Apa itu COBIT

NAMA      : KEVIN PRAMANA
KELAS     : 2 KA 29
NPM        : 13116867
DOSEN    : ARBI PRAMANA
MATKUL   : INOVASI SI & NEW TECHNOLOGY
FAK/JUR   : ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI


Control Objective for Information and Related Technology (COBIT)


   Control Objective for Information and Related Technology (COBIT) adalah merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.

    COBIT berorientasi proses, dimana secara praktis COBIT dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan memanfaatkan IT. COBIT memberikan panduan kerangka kerja yang bisa mengendaalikan semua kegiatan organisasi secara detail dan jelas sehingga dapat membantu memudahkan pengambilan keputusan di level top dalam organisasi.

   Siapa saja yang menggunakan COBIT? COBIT digunakan secara umum oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama dalam alur proses organisasi, mereka yang organisasinya sangat bergantung pada kualitas, kehandalan dan penguasaan teknologi informasi.

    COBIT dibuat oleh organisasi Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI). Saat ini pengembangan terbaru dari standar ini adalah COBIT Edisi 5.0.

Lingkup COBIT

COBIT memiliki 4 Cakupan Domain yaitu :

1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise) : Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.

2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement) : Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.

3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support) : Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.

4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate) : Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.

   Keempat domain tersebut diatas kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus dievaluasi jika ingin diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.

Sumber :
- https://mamayukero.wordpress.com/2010/04/24/apa-itu-cobit/ 
- www.google.com (image)

Apa itu Software Maturity Model

NAMA      : KEVIN PRAMANA
KELAS     : 2 KA 29
NPM        : 13116867
DOSEN    : ARBI PRAMANA
MATKUL   : INOVASI SI & NEW TECHNOLOGY
FAK/JUR   : ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI




 SOFTWARE MATURITY MODEL


SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL

       Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.

SOFTWARE MAINTENANCE

       Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan (to correct), meningkatkan kinerja/ fungsionalitas (to improve), menyesuaikan dengan lingkungan (to adapt), atau untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent).

ASPEK KEGIATAN MAINTENANCE

Beberapa aspek-aspek penting dalam perencanaan perawatan adalah:

1. Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan untuk menjalankan fungsi
Aspek-Aspek penting dalam perawatan perencanaan adalah :
  •     Penyusunan secara struktural kegiatan perawatan yang akan dijalankan
  •     Penyusunan sistem perawatan
  •     Kegiatan pengontrolan dan pencatatan
  •     Penerapan sistem perawatan dan pencatatan
      Sedangkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan perawatan adalah ruang lingkup pekerjaan, prioritas pekerjaan, kebutuhan ketrampilan, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan dan kebutuhan material.

2. Pemeriksaan


        Kegiatan pemeriksaan yang telah tersusun dengan teratur akan menjaga performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan terdiri dari:
  •     Pemeriksaan operasional
  •     Pemeriksaan pemberhentian
  •     Pemeriksaan overhaul.
3. Pemilihan komponen/ suku cadang

        Pemilihan komponen atau suku cadang merupakan kegiatan yang paling penting dalam menjalankan kegiatan overhaul. Dengan pemilihan suku cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap dapat bekerja dalam kondisi standar.

MAINTENANCE PLANNING ACTIVITY

       Definisi dan faktor-faktor penunjang, kendala yang muncul, langkah-langkah penyusunan, dan kebijakan perencanaan perawatan, klasifikasi, persiapan, dan prinsip perencanaan perawatan, tahapan perencanaan pekerjaan perawatan, perencanaan tenaga kerja perawatan, diagram alir pekerjaan perawatan, dan standar perencanaan perawatan.

TEKNIK-TEKNIK MAINTENANCE (PEMELIHARAAN)

Secara garis besar teknik pemeliharaan dibagi menjadi 4 bagian penting antara lain:
1. Reactive Maintenance ( Breakdown Maintenance )
2. Proactive Maintenance ( Pemeliharaan Rutin )
3. Planned Maintenance ( Pemeliharaan Terencana )
  •     Preventive Maintenance
  •     Predictive Maintenance
4. Corrective Maintenance ( Pemeliharaan Perbaikan )
  •     Up-Grading / Modifikasi
  •     Desain Ulang


Sumber : 
- http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/software-maintenance-maturity-model.html
- http://rimantho.blogspot.co.id/2010/03/teknik-maintenance.html
- http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/software-maintenance-maturity-model.html 
- www.google.com (image)