KELAS : 2 KA 29
NPM : 13116867
DOSEN : ARBI PRAMANA
MATKUL : INOVASI SI & NEW TECHNOLOGY
INTERNET OF THINGS
Internet of Things, atau dikenal juga
dengan singkatan IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara
terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control,
dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan
pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup
yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor
yang tertanam dan selalu aktif.
Bicara mengenai Internet of Thing yang biasa disebut dengan IoT tidak ada habisnya karena Internet of Things
tidak mempunyai definisi tetap selalu ada saja bahasan entah itu
berasal dari suatu keseharian kita hingga benda-benda yang dapt
dijadikan perangkat untuk mempermudah aktivitas kita. Namun kita dapat
menentukan apakah suatu perangkat merupakan bagian dari IoT atau tidak
dengan pertanyaan berikut ini: Apakah produk suatu vendor dapat bekerja
dengan produk dari vendor yang lain? Dapatkah suatu kunci pintu dari
vendor A berkomunikasi dengan saklar lampu dari vendor B, dan bagaimana
jika seorang pengguna ingin memasukkan termostatnya menjadi bagian dari
komunikasi tersebut.
“A Things” pada Internet of Things dapat
didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant
jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang
telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika
tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan
komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan
listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan
komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org):
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things
memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh
Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari
artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir
sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua
terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte)
data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan
oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil
gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari
Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya.
Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas.
Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data
tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga
lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi
hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung
pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu
lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut”
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation)
mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang
menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture
dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang
telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan
menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai
dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang
independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang
tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
Source :
- Google Images (Keyword IOT)
- Wikipedia
- Idcloudhost.com