Mobilitas Sosial dan Macam-Macam Migrasi

Moblitas Sosial dan Migrasi

Kevin Pramana

Universitas Gunadarma

Dosen : Ahmad Nasher


Apa itu Mobilitas Sosial ?

Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dari status sosial yang satu ke status sosial yang lainnya dalam suatu struktur sosial pada masyarakat. Mobilitas sosial mempunyai kaitan yang erat dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, mengingat mobilitas sosial merupakan gerak pindah dari suatu lapisan ke lapisan yang lainnya, baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.

Dalam hal ini, masyarakat dengan kelas sosial yang bersifat terbuka merupakan masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas sosial yang tinggi, sedangkan masyarakat yang berkelas sosial tertutup memiliki tingkat mobilitas sosial yang rendah. Hal ini mengingat pada masyarakat dengan kelas sosial tertutup sangat sedikit sekali, bahkan tidak memungkinkan terjadinya perpindahan anggota dari satu lapisan ke lapisan yang lain.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan mobilitas sosial terjadi dalam konteks diferensiasi sosial, yaitu perpindahan penduduk secara horizontal yang tidak menunjukkan tingkatantingkatan. Dalam diferensiasi sosial akan terjadi pula mobilitas anggota kelompok, meskipun tidak seperti yang terjadi dalam stratifikasi sosial. Misalnya perpindahan penduduk dari desa ke kota atau yang dikenal dengan istilah urbanisasi.

Pengertian mobilitas sosial menurut para ahli :

1.      Horton dan Hunt
Menurut Horton dan Hunt, mobilitas sosial adalah sebagai tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Mobilitas sosial bisa merupakan peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial dan biasanya termasuk dalam segi penghasilan yang dapat dialami oleh beberapa individu atau keseluruhan anggota kelompok.

2.      Robert M.Z. Lawang
Menurut Robet M.Z. Lawang, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain atau dari dimensi ke dimensi yang lainnya.

3.      Ransford
Menurut Ransford, mobilitas sosial merupakan suatu gerak naik atau turun dari individu atau kelompok dalam suatu heararki sosial (Jeffries dan Ransford, 1980:491).

4.      Kimball Young dan Raymond W. Mark
Sedangkan menurut Kimball Young dan Raymond W. Mark bahwa mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur orgainsasi suatu kelompok sosial.


Bentuk - Bentuk Mobilitas Sosial:

  1. Mobilitas Fisik
  2. Mobilitas Horizontal
  3. Mobilitas Vertikal
  4. Mobilitas Geografis
  5. Mobilitas Intragenerasi
  6. Mobilitas Antargenerasi

Konsekuensi Mobilitas Sosial :

1.      Konflik
Di saat terjadi perubahan status pada suatu organisasi atau lembaga, secara manusiawi pasti ada yang cemburu, iri, atau tidak terima. Aapalagi perubahan status tersebut menjadikan seseorang turun jabatan atau derajat, maka tidak bisa dipungkiri akan terjadi konflik. Selain itu konflik juga dapat terjadi karena adanya perbedaan yang mana dapat disebabkan oleh: perbedaan kebudayaan, perbedaan antar-individu, perbedaan kepetingan dan perubahan sosial. Masing-masing pihak yang berkonflik biasanya bersikukuh untuk mempertahankan pendirianya masing-masing dan berusaha menjatuhkan pendirian lawanya.

2.      Penyesuaian atau Proses akomodasi baru
Konflik di sisi dapat mengancam stabililitas sosial, akan tetapi di sisi lain konflik juga dapat dapat mendorong para pihak yang bersiteru untuk menciptakan penyesuaian-penyesuaian dalam upaya menyelesaikan konflik diantara mereka. Untuk itu, stabilitas sosial baru lambat laun terbentuk di masyarakat. Penyesuaian terhadap perubahan yang diakibatkan oleh mobilitas sosial, antara lain:
a.       Berlakunya perlakuan atau aturan yang baru di masyarakat.
Perlakuan atau aturan brupa sistem politik yang baru,, ideologi baru, tingkat toleransi yang tinggi, tingkat kebebasan yang lebih tinggi, dsb
b.      Masyarakat mulai mempunyai sikap baru terhadap suatu keadaan.
c.       Terdapat pergantian dominasi dalam suatu masyarakat. Misalnya, setelah indonesia merdeka, semua warga berhak  memperoleh pendidikan yang sama.

Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

1.      Status sosial
2.      Keadaan ekonomi
3.      Situasi politik/kondisi keamanan
4.      Motif-motif keagamaan
5.      Kondisi kependudukan (Demografi)
6.      Keinginan melihat daerah lain



Apa itu Migrasi ?

      Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Macam-Macam Migrasi

a. Migrasi internasional

Migrasi Internsional yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan antarnegara. Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.
  1. Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.
  2. Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.

b. Migrasi nasional

Migrasi Nasional yaitu proses perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1) Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari:
  1. penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menuju ke tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk melakukan suatu pekerjaan.
  2. perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yang dilakukan hanya bersifat sementara pada musim-musim tertentu.

2) Migrasi penduduk menetap meliputi Transmigrasi dan Urbanisasi
  1. Transmigrasi, yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap di wilayah lain dalam wilayah negara.
  2. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.

(1) Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
  1. Lahan pertanian semakin sempit.
  2. Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
  3. Banyaknya pengangguran di pedesaan.
  4. Fasilitas kehidupan sulit didapat.
  5. Kurangnya fasilitas hiburan.

(2) Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
  1. Lapangan pekerjaan lebih banyak.
  2. Banyak menyerap tenaga kerja.
  3. Banyak hiburan.
  4. Banyak fasilitas kehidupan.

Kesimpulan :

Mobilitas itu gerakan orang berpindahan dari status sosial yg lain ke yang lain .
Migrasi suatu proses perpindahan penduduk ke suatu tempat maupun itu sementra ataupun menetap.
Perpindahan mobilitas sosial memiliki berbagai macam arah yang berbeda-beda, tergantung dari individu yang melakukan mobilitas sosial. Seorang individu atau kelompok yang gagal melakukan mobilitas sosial, mereka melakukan pengembangan citra kelompoknya melalui bidang lain diantaranya budaya dan olahraga. Dengan demikian kelompok tersebut tidak merasa kecil hati karena memiliki kelebihan di bidang yang lain..


Sumber :
- http://rangkumanmateriips.blogspot.com/
- http://www.dosenpendidikan.net/
- http://khairulazharsaragih.blogspot.com/
- www.zonasiswa.com/
- www.google.co.id

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »